top of page

NSA Forum Discussion

“Dialectical space as an effort to see the discourses that developed in the world of art”

Tidak bisa dipungkiri secara literasi dan perkembangan Banjar mengalami ketertinggalan yang cukup jauh dari daerah-daerah lain dalam perkembangan seni pertunjukan. Pembacaan wacana-wacana seni pertunjukan stagnan sehingga NSA PM berinsiatif membuka NSA Forum diskusi pada setiap bulannya sebagai upaya membuka wawasan dan perspektif masyarakat akan perkembangan pembacaan wacana seni pertunjukan terkhusus musik.

​

It can not be denied by the literacy and development of Banjar sufficiently lagging behind from other areas in the development of performing arts. The reading of stagnant performance art discourses so that the NSA PM beroperasiatif open NSA Forum discussion on each month as an effort to open the insight and perspective of the community will the development of the reading of the discourse of special musical performances.

NSA Forum #1

Seni Ritual dan Perkembangannya

Sabtu, 25 November 2017

Perkembangan budaya pada masa sekarang sudah tak terbendung. Seni ritual yang begitu sakral sudah masuk pada dimensi sebuah tontonan hiburan tanpa ada batasan tertentu. Kemudahan akses komunikasi menjadi salah satu jalan orang-orang berdatangan menonton dan melihat peristiwa budaya tersebut. Menariknya adalah seni ritual yang tersebar diberbagai lokasi di Kalimantan Selatan selalu menjadi buruan para penikmat kebudayaan sehingga menjadi sebuah isu menarik untuk diangkat pada forum pertama ini, bagaimana seni ritual ada, hidup dan perkembangannya dari masa-kemasa. Adakah perubahan nilai atau makna? Dan bagaimana kemudian masyarakat memandang seni ritual? Dianggap sesuatu yg sakral kah? Atau hanya dianggap sebuah tontonan belaka?.
Hal ini menjadi perhatian kawan-kawan NSA project Movement sehingga pada NSA forum #1 akan mengangkat tema "SENI RITUAL DAN PERKEMBANGANNYA".
Forum diskusi ini akan menghadirkan dua orang narasumber dari kalangan akademisi dan pemerhati seni ritual di kalimantan yaitu Drs. Hairiyadi, M.hum dan dari sisi Budayawan atau praktisi seni tradisi diwakili oleh Empu Kuriding Julak Larau (Drs. Mukhlis Maman). Forum diskusi yang santai ini akan dimoderatori oleh Mursalin "Arlong", M.Pd.

​

NSA FORUM REVIEW "Seni Ritual dan Perkembanganya"

NSA Forum #2

Agama dan Seni: Terpisahkah?

Minggu, 24 Desember 2017

Agama dan Seni terpisahkah???
Pertanyaan itu menjadi pijakan utama mengeksistensikan seni dalam dimensi agama. Dimanakah posisi seni di dalam agama??? Dalam persepsi agama tertentu, seni mensyaratkan bahasa ritus, jembatan, dan media pemujaan. Agama garis lurus juga beranggapan bahwa seni seperti lagu, jika terkandung ungkapan baik maka halal, sedangkan mengandung ungkapan kotor adalah haram. Bahkan dalam agama garis keras atau radikal beranggapan bahwa seni adalah sesuatu yang haram dan menyesatkan. Sayangnya beragam mazhab itu berbicara diruang dan waktu yang berbeda, sehingga mengundang wacana agama dan seni yang tidk pernah selesai. Pertanyaan yang mendasar adalah Bagaimana peristiwa yang dimunculkan ketika beragam persepsi tentang seni dan agama dipertemukan dlm satu lingkaran waktu dan ruang yang sama??? NSA mencoba hadir sebagai perantara atas wacana yang tidak pernah selsai ini. Mendudukkan beragam pandangan dalam satu diskusi bertema: agama dan seni terpisahkah??? Seperti apakah hasilnya... (Taslim Saputra, Pengkaji Teater Tubuh, Selayar 2017)

Menyikapi dan membuka pandangan-pandangan terhadap Agama dan Seni maka NSA Project Movement menggelar: NSA Forum #2 “Agama dan Seni: Terpisahkah?”

 

Pemantik forum:
Hajriansyah
(Penulis Sastra, seni dan peminat dunia Sufi)

Drs. Humaidy M.Ag, (Ahli Sejarah Peradaban Islam)

Moderator:
Supriansyah
(Penggiat Isu kedamaian di Kindai Institut)

VISIT 

NSA FORUM BLOG'S

​

bottom of page